Kamis, 04 Juli 2013

Jakarta Barat Kian Bersih dan Bersinar


Dalam rangka mewujudkan Jakarta bersih dan bersinar, sebagaimana dicanangkan Gubernur DKI, maka Ir. Wahyu Pudjiastuti. M.Si, selaku Kasudin Kebersihan Kodya Jakarta Barat, kini giat mengajak masyarakat melalui Organisasi Kepemudaan (OKP), Karangtaruna, Kader PKK, Kader Jumantik dan Organisasi Masyarakat (Ormas) serta warga Jakarta Barat, dan semua lapisan masyarakat untuk selalu menjaga serta berlaku bijak dalam penanganan sampah, khususnya di wilayah Jakarta barat melalui program gerakan Jakarta bersih. 

Dikatakannya, peran aktif masyarakat sangat menentukan kebersihan lingkungan, dan perlu dipahami bahwa bukan hanya tugas Dinas Kebersihan semata soal kebersihan tetapi juga peran serta masyarakat. “Kami yakin dalam waktu tidak terlalu lama, kita bisa mewujudkan Jakarta menjadi kota yang bersih, karena kebersihan merupakan kebutuhan kita bersama,” ujarnya saat ditemui dalam acara gerakan Jakarta Bersih di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam mewujudkan impian tersebut, Kasudin bersama jajaranya kerap turun ke lapangan memantau langsung kegiatan yang ada di wilayah kerjanya. Hasilnya sangat positif dan kini terlihat di sana sini sampah tidak lagi ada yang menumpuk dan bertaburan di jalan-jalan, permukiman, pasar. Bukan hanya itu, bahkan sampah yang biasanya numpuk di kali (sungai) kini tengah terkendali.


Ir. Wahyu Pudjiastuti. M.Si, kepada WANTARA disebutkan oleh sejumlah warga selalu turun langsung ke tengah tengah warga masyarakat memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan serta bahayanya sampah terhadap kehidupan bila tidak dikelola dengan baik. Menurutnya, kita wajib menciptakan dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih.

Hal senada juga ditegaskan oleh Supriyadi. S.Sos, Kepala seksi PK (Pengendalian Kebersihan) Kodya Jakarta Barat, saat ditemui di ruang kerjanya, pekan lalu. Kepada WANTARA Supriyadi menuturkan harapannya bahwa ke depan masyarakat Jakarta, khususnya warga Jakarta Barat, akan mendukung dan ikut berpartisipasi mewujudkan kebersihan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, apalagi ke saluran atau sungai yang ada di Jakarta.

“Kami akan terus melakukan observasi serta mencoba berberapa metode penanganan sampah yang efektif, khususnya untuk penanganan sampah di lingkungan pemukiman padat penduduk dan sampah di kali atau sungai,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Kepala UPK Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan Pemprov DKI H. Budhi Karya Irwanto. SE., ME, pada pemberitaan WANTARA (Warta Nusantara edisi No.38 lalu) tentang perubahan wajah kali di sekitar Kali Angke, mookervart, dan TB Angke yang sebelumnya debit sampahnya sulit dikendalikan, yang kini sudah menjadi lebih bersih dan indah dipandang, dengan senyum Supriyadi S.Sos membenarkan, seraya mengatakan, ”itu semua tak terlepas atas kerja sama masyarakat dengan Dinas Kebersihan Provinsi, serta para penanggung jawab di lapangan. Saat ini kami juga melakukan penanganan sampah saluran PHB di wilayah kami, muda-mudahan metode yang kami terapkan akan lebihe fektif”.

Ditambahkan Supryadi, di samping penerapan metode penanganan sampah, saat ini kami mengoptimalkan sarana angkutan Germor (Gerobak motor) untuk menembus lokasi-lokasi yang sempit dan tak memungkinkan dimasuki truck angkutan sampah.

“Ke depan kami akan terapkan program pelayanan kebersihan sistim Jali-Jali dengan meluncurkan kendaraan jenis Germor untuk melayani pemukiman di bantaran kali, hal terbut kami terapkan untuk mencegah kebiasaan warga membuang sampah ke dalam kali. Demi terwujudnya Jakarta bersih, kami selalu bekerja keras dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tanpa kenal waktu,” imbuhnya. (ZA/WILSON)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar